5 Kiat Hadapi Ujian Listening Bahasa Inggris agar Lebih Percaya Diri

Bagi sebagian pembelajar bahasa Inggris pemula, bahasa Inggris seperti seorang musuh yang harus dijauhi kalau bisa musnah dari muka bumi, apalagi kalau mereka sudah dihadapkan dengan yang namanya ujian “Listening”. Mungkin mereka sudah bersiap untuk angkat kaki.

Sungguh gambaran yang tidak mengenakan kalau berbicara soal listening. Tapi apa mau dikata kalau mau belajar bahasa Inggris, listening adalah bagian yang tak terpisahkan.

Apa itu Listening? Pastinya kamu sudah tahu. Listening adalah sebuah aktifitas yang melibatkan fungsi pendengaran untuk mendengarkan suatu dialog atau sejenis yang mengunakan bahasa Inggris, kemudian berdasarkan pemahaman yang didapat untuk menjawab soal-soal pertanyaan.

Saya tidak akan berkutat lama mengenai pengertian listening, tapi saya hanya akan membagi pengalaman saya yang berkaitan dengan listening.

Sepanjang pengalaman saya bertemu dengan para murid yang akan di hadapkan dengan baik itu latihan atau ujian listening, kecendrungannya mereka pada umumnya mengutarakan sederet keluhan atau kendala bagaimana sulitnya listening bagi mereka.


Saya telah merangkum, apa saja yang menjadi keluhan mereka. Mungkin salah satu atau dua sama dengan kamu? Kemudian saya akan mencoba memberi penyebabnya dan bagaimana solusi yang tepat.

Berikut keluhan-keluhan mereka yang berhubungan dengan listening dan bagaimana cara mengatasinya:

1. Bahasa Inggrisnya sulit.

Bahasa Inggris memang tidak mudah, tapi bukan berarti sulit. Alasannya pertama, bahasa Inggris bukan bahasa pertama kita karena kita menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah.

Andaikan saja kita terlahir dinegara berbahasa Inggris, maka bahasa Inggris sangatlah mudah. Bahkan orang Amerika yang tidak waras bisa berbahasa Inggris.

Solusinya yaitu:

Mulailah membiasakan dengan ungkapan yang sering kita dengar pada tes listening.

Bukan berarti kita harus tahu semua kata tapi ada beberapa ungkapan yang wajib kamu tahu.

Apa saja kosa kata yang wajib kamu hafal dan ketahui? Nanti akan saya bahas tersendiri dalam postingan lainnya.


2. Saya tidak mengerti sama sekali. 

Ketika kita mendengarkan dialog bahasa Inggris dan kita tidak mengerti sama sekali. Ibaratnya kita mendengar suara bising (noise).

Dengan kata lain, tidak ada satu kata bahasa inggris pun yang kita pahami. Itu artinya paparan kita dengan bahasa Inggris sangat minim.

Atau dalam bahasa Indonesia yang lebih sederhana kita hampir tidak pernah mendengar bahasa Inggris. Solusinya adalah:

Sering-seringlah mendengarkan kata bahasa Inggris sehingga kamu terpapar bahasa Inggris,
Misalnya, mendengarkan lagu bahasa Inggris, berita bahasa inggris, menonton film, meskipun tidak benar benar mengerti artinya.

Prinsipnya sering mendengarkan jadi lebih terbiasa.

3. Mereka bicaranya sangat cepat.

Sebenarnya mereka berbicaranya tidak cepat, lebih tepatnya berbicara secara alami atau wajar. Kalau mereka bicara lebih lambat, maka kesannya mereka bersuara seperti robot, tidak alami atau wajar.

Salah satu penyebab kenapa mereka terdengar dan terkesan sangat cepat dikarenakan “linking sound”. Apa itu linking sound”

Linking sound adalah bunyi suara beberapa kata seolah-olah terdengar seperti satu kata, misalnya 'get out of here' -mereka tidak mengucapkan perkata, get – out – of – here, tapi seolah-olah terdengar satu kata jadinya berbunyi /gettAuttophere/. Solusinya yaitu:

Sering-seringlah melatih mengucapkan beberapa kata bahasa Inggris jadi terdengar satu kata. Sehingga otak kita mengenal bunyi tersebut lebih baik.
Atau membiasakan mendengarkan ungkapan di film kemudia tirukan. Sehingga terbiasa. Kedepannya kita tidak kaget ketika mendengarkan dialog bahasa Inggris.


4. Saya lebih mengerti menonton film dibanding mendengarkan dialog bahasa Inggris.

Ada beberapa tipe orang dalam menerima, memahami dan menangkap suatu masukan(input). Di antara yang banyak, saya sebutkan dua yaitu tipe Auditory(pendengar) dan tipe Visual (penglihat).

Tipe auditory (pendengar) adalah tipe seseorang yang memahami atau menerima suatu masukan lebih didominasi oleh pendengaran.

Ciri-cirinya biasanya seorang tipe Auditory ketika mendengarkan tes listening kecendrungannya akan lebih berkonsentrasi dengan suara atau ucapan dialog bahasa Inggris.

Sedangkan tipe visual memiliki kecendrungan dengan melihat mereka lebih memahami apa yang diucapkan dalam satu dialog bahasa Inggris. Biasa para kaum visual akan melihat pilihan berganda terlebih dahulu sebelum mereka berkonsentrasi mendengarkan ucapan dialog. Itu menjelaskan kenapa keluhan diatas terjadi. Solusinya yaitu:

Kenali diri kamu, apakah kamu termasuk tipe pembelajar auditory atau visual.
Dengan mengetahui apakah kamu tipe auditory atau visual, kamu akan tahu strategi apa yang terbaik ketika menghadapi tes listening.


5. Suara mereka terdengar tidak jelas seperti orang sedang berkumur-kumur

Ucapan di dialog terdengar seperti itu dikarenakan mereka berbicara dengan aksen Amerika atau aksen Inggris. Sehingga terdengar aneh.

Sama halnya dengan bahasa Indonesia, apabila kamu mendengar orang Indonesia yang berasal dari medan, maka kamu akan mendengar bahasa Indonesia dengan aksen medan.

Dan bila kamu mendengar orang jawa berbahasa Indonesia. Maka mereka terdengar bahasa Indonesia dengan aksen jawa. Solusinya yaitu:

Cobalah membiasakan mendengar penutur asli berbicara baik yang berasal dari Amerika maupun Inggris.

Misalnya, Kamu bisa cari acara kuis atau serial tv ataupun channel yang ada di Youtube.

Demikian kiat-kiat menghadapi tes listening. Apabila kamu punya keluhan lain mengenai tes listening silakan ketikan keluhan mu di kolom komentar di bawah.

Langit Biru Not every single day but only were dark clouds and tears in raindrops. After a while the rainbow came out and turned to the blue sky. With all this, he just wishes to share. 
Buy Me a Cup of Coffee

0 Response to "5 Kiat Hadapi Ujian Listening Bahasa Inggris agar Lebih Percaya Diri"

Post a Comment

Silakan berkomentar yang santun dan sesuai topik. Hanya komentar yang memenuhi kebijakan yang akan ditampilkan. Baca selengkapnya di Kebijakan Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel