3 Hal dari Past Perfect Tense yang Ada Baiknya Kamu Cermati
Kata mana yang terlintas dalam benak sobat tatkala mendengar past perfect tense? Apakah kata sudah, telah, pernah, sedang, atau akan?
Yang jelas, kata perfect pada nama tense ini tidak ada hubungan sama sekali dengan kata 'sempurna' dalam bahasa Indonesia. Past perfect tense ini merujuk pada waktu masa lampau. Mungkin, sobat bingung dengan kemiripannya dengan present perfect tense dan past tense. Ketiga tenses ini sama-sama merujuk pada waktu lampau. Untuk menggambarkan perbedaannya, saya menuliskan tiga kalimat dalam bahasa Indonesia berikut ini:
Misalnya situasinya adalah saat ini pukul 7:00 malam, kemudian saya ucapkan:
1. Lily makan siang pukul 2:00
2. Andy sudah makan dua kali.
3. Wayne sudah makan pukul 1:00 siang, tapi dia makan lagi pukul 2:00 siang.
Mari kita cermati perbedaan waktu antara tiga kalimat di atas.
Pada kalimat pertama, kegiatan makan dilakukan di waktu lalu, tepatnya siang pukul dua. Di sini kita tahu persis kapan Lily makan siang. Karena itu, kita akan menggunakan past tense untuk menuliskan kalimat pertama.
Pada kalimat kedua, kegiatan makan telah dilakukan di waktu lalu, tapi tepatnya kapan tidak disebutkan. Pada kalimat ini meskipun dilakukan di waktu lalu, kita tidak tahu persis kapan tepatnya Andy makan. Oleh karena itu, kita akan menggunakan present perfect tense untuk menuliskan kalimat kedua.
Pada kalimat ketiga, kegiatan makan telah dilakukan di waktu lalu, tepatnya siang pukul satu. Di sini kita tahu persis kapan tepatnya Wayne makan siang. Namun, cermati hal ini, ada dua kegiatan makan yang di lakukan di waktu berbeda meskipun sama-sama di waktu lalu. Yang pertama makan pukul 1:00 siang setelah itu makan lagi pukul 2:00. Pada kegiatan makan pertama, kita menggunakan past perfect untuk menunjukkan kegiatan ini dilakukan lebih dahulu. Kemudian, pada kegiatan makan kedua, kita menggunakan past tense untuk menunjukkan kegiatan ini dilakukan setelah yang pertama.
Sekarang, kita lihat dalam ketiga kalimat di atas dalam bahasa Inggris berikut:
1. Lily ate lunch at 2:00 pm.
2. Andy has eaten twice.
3. Wayne had eaten at 1:00 pm, but he ate again at 2:00 pm.
Pada umumnya, kita menggunakan kalimat past perfect untuk mengungkapkan suatu kegiatan atau kejadian yang dilakukan atau terjadi di waktu lampau, atau sebaliknya belum dilakukan atau belum terjadi. Namun, kegiatan tersebut biasanya diikuti dengan kegiatan lainnya yang juga dilakukan pada waktu lalu.
Sebelum kita lanjutkan pembahasannya lebih dalam, mari kita sedikit mengingat kembali mengenai tenses.
Seperti yang sudah ditulis pada catatan saya sebelumnya, ketika kita berbicara mengenai tenses, itu artinya kita berbicara sesuatu yang bertalian erat dengan waktu.
Tenses, seperti yang telah saya kupas dalam Cara Sederhana Memahami Tenses Bahasa Inggris, adalah perubahan bentuk yang terjadi pada sebuah kata kerja (verb), atau kata kerja bantu (auxiliary verb) ataupun kata kerja bantu (modal verb) yang menyesuaikan dengan suatu waktu yang kita maksudkan kepada pembaca atau pendengar.
Ditilik dari namanya past perfect tense mempunyai makna penanda waktu yang merujuk pada waktu yang telah berlalu dan menunjukkan suatu kegiatan atau kejadian yang telah dilakukan atau terjadi.
Secara harfiah, past perfect tense terdiri dari tiga kata pembentuk. Tense berarti penanda waktu (terlihat pada perubahan bentuk predikatnya) dan past berarti masa lalu. Sedangkan perfect menunjukkan bahwa sebuah kegiatan atau peristiwa yang telah usai atau selesai dilakukan.
Dengan kata lain, ketika sobat berkata atapun menuliskan sebuah kalimat menggunakan past perfect tense, itu artinya kamu ingin memberitahukan pada pendengar atau pembaca kalau suatu kegiatan atau kejadian ujaran tersebut dilakukan atau terjadi di masa lalu yang kemudian diikuti kegiatan atau kejadian lainnya di masa lalu.
Meskipun past perfect tense merujuk pada suatu kegiatan atau kejadian yang dilakukan atau terjadi pada waktu lalu, kalau dilihat lebih dekat dari penggunaannya, tense ini ternyata tidak hanya menunjukkan pada waktu silam, tapi juga terdapat fungsi dan kegunaan lainnya.
Agar sobat mengerti PastPerfect tense secara menyeluruh, bukan sekedar hafal rumusnya semata, sebaiknya kita melihat 3 dimensi dari sebuah Past Perfect Tense:
1. Bentuk
2. Penggunaan
3. Makna
Ciri-ciri utama, dan paling umum, dari dari sebuah kalimat dengan past perfect tense adalah terdapat kata had dalam kalimat tersebut. Jadi bila kita mendapati kata had dalam sebuah kalimat, maka kita bisa memastikan kalau kalimat tersebut berbentuk past perfect tense. Namun, tentu saja tidak semua kalimat yang mengandung kata had adalah past perfect.
Selain dari yang disebutkan sebelumnya, penulisan bentuk kata setelah kata had bergantung jenis predikatnya. Apakah predikatnya dalam bentuk kata kerja, atau bukan kata kerja? Karena hal ini menentukan bagaimana nantinya bentuk cara penulisannya dalam sebuah kalimat past perfect tense.
Penjelasan mengenai penulisan past perfect tense akan dikupas lebih terperinci berdasarkan predikatnya:
Kata kerja
Bukan kata kerja
Kita mulai catatan ini dengan mengupas kalimat past perfect tense dengan predikat kata kerja.
Hal-hal tersebut di bawah ini tidak boleh dilakukan.
Jangan menambahkan is, am, atau are.setelah had.
Misalnya, Iam had sent the package.
Jangan menambahkan akhiran -ing setelah kata kerja.
Misalnya, I had senting the package.
Jangan menambahkan awalan -to setelah kata kerja.
Misalnya, I hadto sent the package.
Jangan menambahkan akhiran -s atau -es pada kata kerja.
Misalnya, I had sents the package.
Berikutnya kita akan kupas lagi bagaimana bentuk kalimat past perfect tense berdasarkan:
Kalimat positif
Kalimat negatif
Pertanyaan interogatif
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, semua subjek dalam kalimat past perfect tense ditandai dengan adanya kata had baik itu dalam kalimat positif, negatif atau interogatif. Penjelasan lebih rinci mengenai ke tiga jenis kalimat tersebut sebagai berikut:
Lebih jelas, lihat tabel berikut ini
Apabila kalimat tersebut berbentuk kalimat pasif, tambahkan kata been dan kata kerja bentuk past participle atau lebih dikenal orang kata kerja bentuk ke 3. setelah kata had.
Lebih jelas, lihat tabel berikut ini
Catatan: pada kalimat pasif kebanyakan (by me, by you, by them atau by us)/ dilakukan oleh siapa tidak dituliskan karena informasi ini tidak begitu signifikan atau tidak di anggap informasi penting.
Lebih jelah, lihat tabel dibawah ini.
Apabila kalimat tersebut berbentuk kalimat pasif, dan negatif (-) tambahkan kata not setelah kata had atau sebelum kata been dan kata kerja bentuk past participle atau lebih dikenal orang kata kerja bentuk ke 3. Lebih jelas, lihat tabel berikut ini
Cara mudahnya, kita mengambil dari bentuk kalimat aktif dan positif . Lalu, kitaa cukup menukarkan posisi subjek dan had Misalnya kalimat positifnya; She has taken the medicine. Kita menukarkan posisi she dan had menjadi had dan she. Untuk lebih jelas, lihat tabel pertanyaan interogatif bentuk aktif di bawah ini.
Apabila pertanyaannya berbentuk pasif, diawali dengan kata had setelah itu diikuti subjek kemudian be dan kata kerja past particle atau kata kerja bentuk 3. Lebih jelas, lihat tabel pertanyaan interogatif bentuk pasif berikut ini.
Lebih jelas, lihat tabel berikut ini
Lebih jelah, lihat tabel dibawah ini.
Cara mudahnya, kita mengambil dari bentuk kalimat aktif. Lalu, kita cukup menukarkan posisi subjek dan had. Misalnya kalimat positifnya; She had taken the medicine. Kita menukarkan posisi she dan had menjadi had dan she. Untuk lebih jelas, lihat tabel pertanyaan interogatif bentuk aktif di bawah ini.
Kapan waktu dan situasi seperti apa kita bisa menggunakan past perfect tense dalam ujaran mapun tulisan?
Meskipun sebelumnya saya mengatakan past perfect tense merujuk pada waktu masa yang telah berlalu, penggunaan past perfect tense tidak hanya bicara tentang waktu di masa lalu, tapi juga digunakan pada beberapa situasi lainnya.
Secara umum, penggunaan klausa past perfect tense berpasangan dengan klausa past tense.
Beberapa penggunaan past perfect tense diantaranya seperti terlihat pada beberapa situasi dibawah ini:
Contoh penggunaannya dalam beberapa kalimat berikut.
I had never seen such a beautiful beach before I went to Kuta.
They knew Semarang so well because they had visited the city several times.
She had never been to an computer exhibition before yesterday
We were not able to get a hotel room because we had not booked in advance.
Contoh penggunaannya dalam beberapa kalimat berikut
Lisa had had a kitten before it died.
My family and I had lived in Banjarmasin for 7 years before we moved to Semarang.
By the time Danny finished his studies, he had been in London for over ten years.
They felt bad about selling the house because they had owned it for more than forty years.
Contoh penggunaanya dalam kalimat berikut ini.
She had visited Semarang once in 2010 before she moved to London in 2015.
I had eaten big meal at 7:00 in the morning, but I was already hungry at 8:00.
Contoh penggunaanya dalam kalimat berikut ini.
If I had had lots of money, I would have bought my parents a big house.
If I had been not occupied, I would have been there.
If I had got a scholarship, I would have gone to a university.
If Andy hadn't shown up, I would have been very angry.
Lantas, bagaimana arti dan makna dari sebuah kalimat dengan past perfect tense? Makna sebuah kalimat past perfect tense mengikuti situasi atau penggunaan kalimat tersebut.
Seperti yang diketahui banyak orang, kata had biasanya diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan kata 'telah' atau 'sudah'.
Namun, dalam kata had, menyiratkan makna yang sejalan dengan situasi penggunaannya dalam kalimat. Makna inilah yang akan kita cermati berdasarkan situasi penggunaan kalimat tersebut.
Beberapa arti serta makna dari kalimat past future tense berdasarkan situasi seperti dijelaskan dibawah ini:
Misalnya dalam beberapa kalimat berikut ini.
I had never seen such a beautiful beach before I went to Kuta.
Aku belum pernah melihat pantai seindah ini sebelum aku pergi ke Kuta.
Kalimat di atas bermakna sebelum kegiatan pergi ke Kuta, belum pernah melihat pantai seindah Kuta.
They knew Semarang so well because they had visited the city several times.
Mereka sangat mengenal Semarang karena mereka telah mengunjungi kota itu beberapa kali.
Kalimat di atas bermakna karena sebelumnya telah mengunjungi Semarang, maka tentu saja cukup mengenal Semarang pada waktu itu.
She had never been to an computer exhibition before yesterday
Dia belum pernah ke pameran komputer sebelum kemarin.
Kalimat di atas bermakna sebelum kemarin, kegiatan berkunjung ke pameran belum pernah dilakukan.
We were not able to get a hotel room because we had not booked in advance.
Kami tidak bisa mendapatkan kamar hotel karena kami belum memesannya lebih dahulu.
Kalimat di atas bermakna karena sebelumnya belum memesan kamar, maka tidak bisa mendapatkan kamar pada waktu itu.
Misalnya dalam beberapa kalimat berikut ini.
Lisa had had a kitten before it died.
Lisa pernah mempunyai seekor anak kucing sebelum akhirnya kucingnya mati.
Kalimat di atas bermakna pernah mempunyai seekor anak kucing selama beberapa waktu di masa lalu, lalu setelah kucingnya mati, dia tidak memiliki kucing lagi.
My family and I had lived in Banjarmasin for 7 years before we moved to Semarang.
Saya dan keluarga saya pernah tinggal di Banjarmasin selama 7 tahun sebelum akhirnya kami pindah ke Semarang.
Kalimat di atas bermakna pernah tinggal di Banjarmasin selama 7 tahun di masa lalu, lalu setelah itu pindah ke Semarang.
By the time Danny finished his studies, he had been in London for over ten years.
Ketika Danny menyelesaikan kuliahnya, dia telah tinggal di London selama lebih dari sepuluh tahun.
Kalimat di atas bermakna pernah tinggal di London selama 7 tahun di masa lalu, lalu setelah itu lulus kuliah.
They felt bad about selling the house because they had owned it for more than forty years.
Mereka merasa berasa berat hati menjual rumah mereka karena mereka sudah memiliki rumah itu lebih dari 14 tahun.
Kalimat di atas bermakna pernah memiliki rumah itu selama lebih dari 14 tahun di masa lalu, karena merasa hati menjual rumah pada waktu itu.
Misalnya dalam beberapa kalimat berikut ini.
She had visited Semarang once in 2010 before she moved to London in 2015.
Dia pernah sekali mengunjungi Semarang tahun 2010 sebelum dia pindah ke London tahun 2015.
Kalimat di atas bermakna pernah satu kali di tahun 2010 mengunjungi Semarang sebelum akhirnya pindah ke London tahun 2015.
I had eaten big meal at 7:00 in the morning, but I was already hungry at 8:00.
Saya sudah makan besar pukul 7.00 pagi, tapi saya sudah lapar pukul 8.00.
Kalimat di atas bermakna sudah makan besar pukul 7.00 tapi pukul 8.00 sudah lapar lagi waktu itu.
Misalnya dalam beberapa kalimat berikut ini.
If I had had lots of money, I would have bought my parents a big house.
Jika saja (di waktu lampau itu) saya mempunyai uang banyak, saya (sudah) membelikan orang tua sebuah besar.
Kalimat di atas bermakna pada waktu itu saya tidak membelikan orang tua sebuah besar dan saya menyesalkan karena tidak mempunyai uang banyak.
If I had been not occupied, I would have been there.
Jika saja (di waktu lampau itu) saya tidak sibuk, saya (sudah) ada disana.
Kalimat di atas bermakna pada waktu itu saya tidak ada disana dan saya menyesalkan karena sibuk.
If I had got a scholarship, I would have gone to a university.
Jika saja (di waktu lampau itu) saya mendapatkan beasiswa, saya (sudah) kuliah di universitas.
Kalimat di atas bermakna pada waktu itu saya tidak kuliah ke universitas dan saya menyesalkan karena tidak mendapat beasiswa.
If Andy hadn't shown up, I would have been very angry.
Jika saja (di waktu lampau itu) Andy tidak muncul, saya (sudah) sangat marah.
Kalimat di atas bermakna pada waktu itu saya tidak marah karena Andy muncul pada waktu itu.
Demikianlah catatan yang bisa saya bagikan buat sobat, kita telah membahas tentang 3 dimensi bagaimana cara mengenal past future tense. Apabila sobat ada pertanyaan mengenai past future tense ajukan dan tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar di bawah.
Terima kasih sudah meluangkan waktu membaca artikel ini. Semoga rasa ingin tahu sobat terjawab. Sampai jumpa dengan artikel lainnya.
Yang jelas, kata perfect pada nama tense ini tidak ada hubungan sama sekali dengan kata 'sempurna' dalam bahasa Indonesia. Past perfect tense ini merujuk pada waktu masa lampau. Mungkin, sobat bingung dengan kemiripannya dengan present perfect tense dan past tense. Ketiga tenses ini sama-sama merujuk pada waktu lampau. Untuk menggambarkan perbedaannya, saya menuliskan tiga kalimat dalam bahasa Indonesia berikut ini:
Misalnya situasinya adalah saat ini pukul 7:00 malam, kemudian saya ucapkan:
1. Lily makan siang pukul 2:00
2. Andy sudah makan dua kali.
3. Wayne sudah makan pukul 1:00 siang, tapi dia makan lagi pukul 2:00 siang.
Mari kita cermati perbedaan waktu antara tiga kalimat di atas.
Pada kalimat pertama, kegiatan makan dilakukan di waktu lalu, tepatnya siang pukul dua. Di sini kita tahu persis kapan Lily makan siang. Karena itu, kita akan menggunakan past tense untuk menuliskan kalimat pertama.
Pada kalimat kedua, kegiatan makan telah dilakukan di waktu lalu, tapi tepatnya kapan tidak disebutkan. Pada kalimat ini meskipun dilakukan di waktu lalu, kita tidak tahu persis kapan tepatnya Andy makan. Oleh karena itu, kita akan menggunakan present perfect tense untuk menuliskan kalimat kedua.
Pada kalimat ketiga, kegiatan makan telah dilakukan di waktu lalu, tepatnya siang pukul satu. Di sini kita tahu persis kapan tepatnya Wayne makan siang. Namun, cermati hal ini, ada dua kegiatan makan yang di lakukan di waktu berbeda meskipun sama-sama di waktu lalu. Yang pertama makan pukul 1:00 siang setelah itu makan lagi pukul 2:00. Pada kegiatan makan pertama, kita menggunakan past perfect untuk menunjukkan kegiatan ini dilakukan lebih dahulu. Kemudian, pada kegiatan makan kedua, kita menggunakan past tense untuk menunjukkan kegiatan ini dilakukan setelah yang pertama.
Sekarang, kita lihat dalam ketiga kalimat di atas dalam bahasa Inggris berikut:
1. Lily ate lunch at 2:00 pm.
2. Andy has eaten twice.
3. Wayne had eaten at 1:00 pm, but he ate again at 2:00 pm.
Pada umumnya, kita menggunakan kalimat past perfect untuk mengungkapkan suatu kegiatan atau kejadian yang dilakukan atau terjadi di waktu lampau, atau sebaliknya belum dilakukan atau belum terjadi. Namun, kegiatan tersebut biasanya diikuti dengan kegiatan lainnya yang juga dilakukan pada waktu lalu.
Sebelum kita lanjutkan pembahasannya lebih dalam, mari kita sedikit mengingat kembali mengenai tenses.
Seperti yang sudah ditulis pada catatan saya sebelumnya, ketika kita berbicara mengenai tenses, itu artinya kita berbicara sesuatu yang bertalian erat dengan waktu.
Tenses, seperti yang telah saya kupas dalam Cara Sederhana Memahami Tenses Bahasa Inggris, adalah perubahan bentuk yang terjadi pada sebuah kata kerja (verb), atau kata kerja bantu (auxiliary verb) ataupun kata kerja bantu (modal verb) yang menyesuaikan dengan suatu waktu yang kita maksudkan kepada pembaca atau pendengar.
Ditilik dari namanya past perfect tense mempunyai makna penanda waktu yang merujuk pada waktu yang telah berlalu dan menunjukkan suatu kegiatan atau kejadian yang telah dilakukan atau terjadi.
Secara harfiah, past perfect tense terdiri dari tiga kata pembentuk. Tense berarti penanda waktu (terlihat pada perubahan bentuk predikatnya) dan past berarti masa lalu. Sedangkan perfect menunjukkan bahwa sebuah kegiatan atau peristiwa yang telah usai atau selesai dilakukan.
![]() |
Past Perfect Tense - langitbirukata.com |
Dengan kata lain, ketika sobat berkata atapun menuliskan sebuah kalimat menggunakan past perfect tense, itu artinya kamu ingin memberitahukan pada pendengar atau pembaca kalau suatu kegiatan atau kejadian ujaran tersebut dilakukan atau terjadi di masa lalu yang kemudian diikuti kegiatan atau kejadian lainnya di masa lalu.
Meskipun past perfect tense merujuk pada suatu kegiatan atau kejadian yang dilakukan atau terjadi pada waktu lalu, kalau dilihat lebih dekat dari penggunaannya, tense ini ternyata tidak hanya menunjukkan pada waktu silam, tapi juga terdapat fungsi dan kegunaan lainnya.
Agar sobat mengerti PastPerfect tense secara menyeluruh, bukan sekedar hafal rumusnya semata, sebaiknya kita melihat 3 dimensi dari sebuah Past Perfect Tense:
1. Bentuk
2. Penggunaan
3. Makna
1. Bentuk (Form)
Kita dapat mengetahui dan mengidentifikasi past perfect tense dari sebuah kalimat dengan melihat bentuk(form) penulisan pola kalimat tersebut. Bentuk (form) dari kalimat past perfect tense bisa diamati dari predikat dari kalimat tersebut.Ciri-ciri utama, dan paling umum, dari dari sebuah kalimat dengan past perfect tense adalah terdapat kata had dalam kalimat tersebut. Jadi bila kita mendapati kata had dalam sebuah kalimat, maka kita bisa memastikan kalau kalimat tersebut berbentuk past perfect tense. Namun, tentu saja tidak semua kalimat yang mengandung kata had adalah past perfect.
Selain dari yang disebutkan sebelumnya, penulisan bentuk kata setelah kata had bergantung jenis predikatnya. Apakah predikatnya dalam bentuk kata kerja, atau bukan kata kerja? Karena hal ini menentukan bagaimana nantinya bentuk cara penulisannya dalam sebuah kalimat past perfect tense.
Penjelasan mengenai penulisan past perfect tense akan dikupas lebih terperinci berdasarkan predikatnya:
Kata kerja
Bukan kata kerja
Kita mulai catatan ini dengan mengupas kalimat past perfect tense dengan predikat kata kerja.
Predikat Kata Kerja
Bila kata had diikuti kata kerja participle atau kata kerja bentuk ke 3 seperti, eaten, drunken, read, come, thought, understood, written, sent dan kata kerja participle lainnya,Hal-hal tersebut di bawah ini tidak boleh dilakukan.
Jangan menambahkan is, am, atau are.setelah had.
Misalnya, I
Jangan menambahkan akhiran -ing setelah kata kerja.
Misalnya, I had sent
Jangan menambahkan awalan -to setelah kata kerja.
Misalnya, I had
Jangan menambahkan akhiran -s atau -es pada kata kerja.
Misalnya, I had sent
Berikutnya kita akan kupas lagi bagaimana bentuk kalimat past perfect tense berdasarkan:
Kalimat positif
Kalimat negatif
Pertanyaan interogatif
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, semua subjek dalam kalimat past perfect tense ditandai dengan adanya kata had baik itu dalam kalimat positif, negatif atau interogatif. Penjelasan lebih rinci mengenai ke tiga jenis kalimat tersebut sebagai berikut:
Kalimat Positif
Apabila kalimatnya merupakan kalimat aktif dan positif (+) past perfect tense dan setelah kata had, kemudian diikuti kata kerja participle atau kata kerja bentuk ke tiga.Lebih jelas, lihat tabel berikut ini
I
|
had
|
taken
|
the medicine.
|
You
|
had
|
taken
|
the medicines.
|
They
|
had
|
taken
|
the medicines.
|
We
|
had
|
taken
|
the medicines.
|
She
|
had
|
taken
|
the medicine.
|
He
|
had
|
taken
|
the medicine.
|
It
|
had
|
taken
|
the medicine.
|
Apabila kalimat tersebut berbentuk kalimat pasif, tambahkan kata been dan kata kerja bentuk past participle atau lebih dikenal orang kata kerja bentuk ke 3. setelah kata had.
Lebih jelas, lihat tabel berikut ini
The medicine
|
had been
|
taken
|
by me.
|
The medicines
|
had been
|
taken
|
by you.
|
The medicines
|
had been
|
taken
|
by them.
|
The medicines
|
had been
|
taken
|
by us.
|
The medicine
|
had been
|
taken
|
by her.
|
The medicine
|
had been
|
taken
|
by him.
|
The medicine
|
had been
|
taken
|
by it.
|
Kalimat Negatif
Apabila kalimatnya merupakan kalimat aktif dan negatif (-) past perfect tense dan setelah kata had dankata kerja participle atau kata kerja bentuk ke tiga., tambahkan kata not setelah kata had.Lebih jelah, lihat tabel dibawah ini.
I
|
had not
|
taken
|
the medicine.
|
You
|
had not
|
taken
|
the medicines.
|
They
|
had not
|
taken
|
the medicines.
|
We
|
had not
|
taken
|
the medicines.
|
She
|
had not
|
taken
|
the medicine.
|
He
|
had not
|
taken
|
the medicine.
|
It
|
had not
|
taken
|
the medicine.
|
Apabila kalimat tersebut berbentuk kalimat pasif, dan negatif (-) tambahkan kata not setelah kata had atau sebelum kata been dan kata kerja bentuk past participle atau lebih dikenal orang kata kerja bentuk ke 3. Lebih jelas, lihat tabel berikut ini
The medicines
|
had not been
|
taken
|
by me.
|
The medicines
|
had not been
|
taken
|
by you. |
The medicines
|
had not been
|
taken
|
by them.
|
The medicines
|
had not been
|
taken
|
by us.
|
The medicine
|
had not been
|
taken
|
by her.
|
The medicine
|
had not been
|
taken
|
by him.
|
The medicine
|
had not been
|
taken
|
by it.
|
Pertanyaan Interogatif
Pertanyaan Interogatif selalu diawali dengan kata had. Apabila pertanyaannya berbentuk kalimat aktif, setelah kata had diikuti dengan subjek, kemudian kata kerja participle atau kata kerja bentuk ke tiga..Cara mudahnya, kita mengambil dari bentuk kalimat aktif dan positif . Lalu, kitaa cukup menukarkan posisi subjek dan had Misalnya kalimat positifnya; She has taken the medicine. Kita menukarkan posisi she dan had menjadi had dan she. Untuk lebih jelas, lihat tabel pertanyaan interogatif bentuk aktif di bawah ini.
Had
|
I
|
taken
|
the medicine?
|
Had
|
you
|
taken
|
the medicines?
|
Had
|
they
|
taken
|
the medicines?
|
Had
|
we
|
taken
|
the medicines?
|
Had
|
she
|
taken
|
the medicine?
|
Had
|
he
|
taken
|
the medicine?
|
Had
|
it
|
taken
|
the medicine?
|
Apabila pertanyaannya berbentuk pasif, diawali dengan kata had setelah itu diikuti subjek kemudian be dan kata kerja past particle atau kata kerja bentuk 3. Lebih jelas, lihat tabel pertanyaan interogatif bentuk pasif berikut ini.
Had
|
the medicine
|
be sent
|
by me?
|
Had
|
the medicines
|
be sent
|
by you?
|
Had
|
the medicines
|
be sent
|
by them?
|
Had
|
the medicines
|
be sent
|
by us?
|
Had
|
the medicine
|
be sent
|
by her?
|
Had
|
the medicine
|
be sent
|
by him?
|
Had
|
the medicine
|
be sent
|
by it?
|
Predikat Bukan Kata Kerja
Apabila setelah predikat adalah bukan kata kerja seperti, at home, a student, hungry, from, married, confused, interesting dan lainnya., maka setelah kata had tambahkan kata been yang berfungsi sebagai predikatnya.Kalimat Positif
Apabila kalimatnya merupakan kalimat positif (+) past perfect tense dan setelah kata had predikatnya bukan kata kerja. maka setelah kata had, kita menambahkan be sebagai predikat dari kalimat positif tersebut.Lebih jelas, lihat tabel berikut ini
I
|
had
|
been
|
at home.
|
You
|
had
|
been
|
at home.
|
They
|
had
|
been
|
at home.
|
We
|
had
|
been
|
at home.
|
She
|
had
|
been
|
at home.
|
He
|
had
|
been
|
at home.
|
It
|
had
|
been
|
at home.
|
Kalimat Negatif
Apabila kalimatnya merupakan kalimat negatif (-) past perfect tense dan setelah kata had predikatnya bukan kata kerja, tambahkan kata not setelah kata had.Lebih jelah, lihat tabel dibawah ini.
I
|
had not
|
been
|
at home.
|
You
|
had not
|
been
|
at home.
|
They
|
had not
|
been
|
at home.
|
We
|
had not
|
been
|
at home.
|
She
|
had not
|
been
|
at home.
|
He
|
had not
|
been
|
at home.
|
It
|
had not
|
been
|
at home.
|
Pertanyaan Interogatif
Pertanyaan Interogatif selalu diawali dengan kata had. Apabila pertanyaannya berbentuk kalimat dan predikatnya bukan kata kerja, setelah kata had diikuti dengan subjek, kemudian diikuti kata been.Cara mudahnya, kita mengambil dari bentuk kalimat aktif. Lalu, kita cukup menukarkan posisi subjek dan had. Misalnya kalimat positifnya; She had taken the medicine. Kita menukarkan posisi she dan had menjadi had dan she. Untuk lebih jelas, lihat tabel pertanyaan interogatif bentuk aktif di bawah ini.
Had
|
I
|
been
|
at home?
|
Had
|
you
|
been
|
at home?
|
Had
|
they
|
been
|
at home?
|
Had
|
we
|
been
|
at home?
|
Had
|
she
|
been
|
at home?
|
Had
|
he
|
been
|
at home?
|
Had
|
it
|
been
|
at home?
|
2. Penggunaan (use)
Penulisan Bentuk tenses diatas hanya membantu kita cara menuliskan kalimat past perfect tense, tapi tidak untuk penggunaannya.Kapan waktu dan situasi seperti apa kita bisa menggunakan past perfect tense dalam ujaran mapun tulisan?
Meskipun sebelumnya saya mengatakan past perfect tense merujuk pada waktu masa yang telah berlalu, penggunaan past perfect tense tidak hanya bicara tentang waktu di masa lalu, tapi juga digunakan pada beberapa situasi lainnya.
Secara umum, penggunaan klausa past perfect tense berpasangan dengan klausa past tense.
Beberapa penggunaan past perfect tense diantaranya seperti terlihat pada beberapa situasi dibawah ini:
1. Kegiatan Usai Sebelum Kegiatan Lainnya
Apabila kita ingin menyatakan bahwa sesuatu terjadi atau suatu kegiatan selesai dilakukan sebelum kejadian atau kegiatan lainnya di waktu lampau, kita dapat menggunakan kalimat past perfect untuk menggungkapkannya.Contoh penggunaannya dalam beberapa kalimat berikut.
I had never seen such a beautiful beach before I went to Kuta.
They knew Semarang so well because they had visited the city several times.
She had never been to an computer exhibition before yesterday
We were not able to get a hotel room because we had not booked in advance.
2. Terjadi Dalam Kurun Waktu Sebelum Kejadian Lainnya
Berikutnya, kita juga dapat menggunakan kalimat past perfect tense untuk mengutarakan suatu kegiatan atau kejadian yang dimulai dari waktu lampau dan terus berlanjut dan terhenti setelah ada kegiatan atau kejadian lainnya di waktu laluContoh penggunaannya dalam beberapa kalimat berikut
Lisa had had a kitten before it died.
My family and I had lived in Banjarmasin for 7 years before we moved to Semarang.
By the time Danny finished his studies, he had been in London for over ten years.
They felt bad about selling the house because they had owned it for more than forty years.
3. Waktu Spesifik di Masa Lampau
Tidak seperti kalimat dengan present perfect tense yang tidak dapat didampingi dengan waktu spesifik, kita bisa menggunakan kata atau frasa keterangan waktu spesifik pada kalimat past perfect. Meskipun bisa menggunakan waktu spesifik, penggunaannya tidak selalu diperlukan.Contoh penggunaanya dalam kalimat berikut ini.
She had visited Semarang once in 2010 before she moved to London in 2015.
I had eaten big meal at 7:00 in the morning, but I was already hungry at 8:00.
4. Tidak Mungkin Terjadi
Yang terakhir, seperti yang saya jelaskan tentang bentuk penulisan Kalimat Pengandaian, pada kondisi ke ketiga(atau If conditional type three), ketika kita menyesalkan sesuatu atau mengharapkan sesuatu di waktu lampau atau sebaliknya bisa juga tidak terjadi. Kita menggunakan Past Perfect Tense berdampingan dengan Past Future Perfect tense dalam kalimat untuk mengungkapkan rasa penyesalan atau harapan dengan suatu syarat tertentu.Dalam konteks ini, sesuatu yang telah terjadi atau sebaliknya di masa lalu diharapkan berubah saat ini adalah hal yang tidak mungkin diwujudkan.Contoh penggunaanya dalam kalimat berikut ini.
If I had had lots of money, I would have bought my parents a big house.
If I had been not occupied, I would have been there.
If I had got a scholarship, I would have gone to a university.
If Andy hadn't shown up, I would have been very angry.
3. Arti atau makna (meaning)
Sebuah tenses dalam kalimat bahasa Inggris tidak hanya terdiri dari susunan kata yang membentuk suatu tenses, tapi di dalam susunan kata tersebut juga memiliki arti dan makna.Lantas, bagaimana arti dan makna dari sebuah kalimat dengan past perfect tense? Makna sebuah kalimat past perfect tense mengikuti situasi atau penggunaan kalimat tersebut.
Seperti yang diketahui banyak orang, kata had biasanya diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan kata 'telah' atau 'sudah'.
Namun, dalam kata had, menyiratkan makna yang sejalan dengan situasi penggunaannya dalam kalimat. Makna inilah yang akan kita cermati berdasarkan situasi penggunaan kalimat tersebut.
Beberapa arti serta makna dari kalimat past future tense berdasarkan situasi seperti dijelaskan dibawah ini:
1. Sudah atau Pernah
Pada bagian pertama, penggunaan past perfect tense disebutkan berguna menyatakan bahwa sesuatu terjadi atau suatu kegiatan selesai dilakukan sebelum kejadian atau kegiatan lainnya di waktu lampau. Kata had dalam kalimat dengan tense ini bermakna telah atau sudah dilakukan atau terjadi pada suatu waktu di masa lalu.Misalnya dalam beberapa kalimat berikut ini.
Aku belum pernah melihat pantai seindah ini sebelum aku pergi ke Kuta.
Kalimat di atas bermakna sebelum kegiatan pergi ke Kuta, belum pernah melihat pantai seindah Kuta.
They knew Semarang so well because they had visited the city several times.
Mereka sangat mengenal Semarang karena mereka telah mengunjungi kota itu beberapa kali.
Kalimat di atas bermakna karena sebelumnya telah mengunjungi Semarang, maka tentu saja cukup mengenal Semarang pada waktu itu.
She had never been to an computer exhibition before yesterday
Dia belum pernah ke pameran komputer sebelum kemarin.
Kalimat di atas bermakna sebelum kemarin, kegiatan berkunjung ke pameran belum pernah dilakukan.
We were not able to get a hotel room because we had not booked in advance.
Kami tidak bisa mendapatkan kamar hotel karena kami belum memesannya lebih dahulu.
Kalimat di atas bermakna karena sebelumnya belum memesan kamar, maka tidak bisa mendapatkan kamar pada waktu itu.
2. Selama Beberapa Waktu
Pada bagian selanjutnya, penggunaan past perfect tense disebutkan berguna untuk mengutarakan suatu kegiatan atau kejadian yang dimulai dari waktu lampau dan terus berlanjut dan terhenti setelah ada kegiatan atau kejadian lainnya di waktu lalu. Kata had dalam kalimat dengan tense ini bermakna telah atau sudah dilakukan atau terjadi pada suatu kurun waktu di masa lalu.Misalnya dalam beberapa kalimat berikut ini.
Lisa had had a kitten before it died.
Lisa pernah mempunyai seekor anak kucing sebelum akhirnya kucingnya mati.
Kalimat di atas bermakna pernah mempunyai seekor anak kucing selama beberapa waktu di masa lalu, lalu setelah kucingnya mati, dia tidak memiliki kucing lagi.
My family and I had lived in Banjarmasin for 7 years before we moved to Semarang.
Saya dan keluarga saya pernah tinggal di Banjarmasin selama 7 tahun sebelum akhirnya kami pindah ke Semarang.
Kalimat di atas bermakna pernah tinggal di Banjarmasin selama 7 tahun di masa lalu, lalu setelah itu pindah ke Semarang.
By the time Danny finished his studies, he had been in London for over ten years.
Ketika Danny menyelesaikan kuliahnya, dia telah tinggal di London selama lebih dari sepuluh tahun.
Kalimat di atas bermakna pernah tinggal di London selama 7 tahun di masa lalu, lalu setelah itu lulus kuliah.
They felt bad about selling the house because they had owned it for more than forty years.
Mereka merasa berasa berat hati menjual rumah mereka karena mereka sudah memiliki rumah itu lebih dari 14 tahun.
Kalimat di atas bermakna pernah memiliki rumah itu selama lebih dari 14 tahun di masa lalu, karena merasa hati menjual rumah pada waktu itu.
3. Sudah Melakukan di Waktu Spesifik
Selanjutnya, penggunaan past perfect tense disebutkan berguna untuk mengutarakan suatu kegiatan atau kejadian yang di waktu spesifik pada masa lampau. Kata had dalam kalimat dengan tense ini bermakna telah atau sudah dilakukan atau terjadi pada suatu waktu di masa lalu.Misalnya dalam beberapa kalimat berikut ini.
She had visited Semarang once in 2010 before she moved to London in 2015.
Dia pernah sekali mengunjungi Semarang tahun 2010 sebelum dia pindah ke London tahun 2015.
Kalimat di atas bermakna pernah satu kali di tahun 2010 mengunjungi Semarang sebelum akhirnya pindah ke London tahun 2015.
I had eaten big meal at 7:00 in the morning, but I was already hungry at 8:00.
Saya sudah makan besar pukul 7.00 pagi, tapi saya sudah lapar pukul 8.00.
Kalimat di atas bermakna sudah makan besar pukul 7.00 tapi pukul 8.00 sudah lapar lagi waktu itu.
4. Jika Saja Dilakukan
Pada bagian terakhir, penggunaan past perfect tense disebutkan berguna untuk menyesalkan sesuatu atau mengharapkan sesuatu di waktu lampau atau sebaliknya bisa juga tidak terjadi. Kata had dalam kalimat dengan tense ini bermakna adaikan saja waktu di masa lalu.Misalnya dalam beberapa kalimat berikut ini.
If I had had lots of money, I would have bought my parents a big house.
Jika saja (di waktu lampau itu) saya mempunyai uang banyak, saya (sudah) membelikan orang tua sebuah besar.
Kalimat di atas bermakna pada waktu itu saya tidak membelikan orang tua sebuah besar dan saya menyesalkan karena tidak mempunyai uang banyak.
If I had been not occupied, I would have been there.
Jika saja (di waktu lampau itu) saya tidak sibuk, saya (sudah) ada disana.
Kalimat di atas bermakna pada waktu itu saya tidak ada disana dan saya menyesalkan karena sibuk.
If I had got a scholarship, I would have gone to a university.
Jika saja (di waktu lampau itu) saya mendapatkan beasiswa, saya (sudah) kuliah di universitas.
Kalimat di atas bermakna pada waktu itu saya tidak kuliah ke universitas dan saya menyesalkan karena tidak mendapat beasiswa.
If Andy hadn't shown up, I would have been very angry.
Jika saja (di waktu lampau itu) Andy tidak muncul, saya (sudah) sangat marah.
Kalimat di atas bermakna pada waktu itu saya tidak marah karena Andy muncul pada waktu itu.
Demikianlah catatan yang bisa saya bagikan buat sobat, kita telah membahas tentang 3 dimensi bagaimana cara mengenal past future tense. Apabila sobat ada pertanyaan mengenai past future tense ajukan dan tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar di bawah.
Terima kasih sudah meluangkan waktu membaca artikel ini. Semoga rasa ingin tahu sobat terjawab. Sampai jumpa dengan artikel lainnya.
0 Response to "3 Hal dari Past Perfect Tense yang Ada Baiknya Kamu Cermati"
Post a Comment