Cara Biasa Bedakan Frasa, Klausa dan Kalimat Bahasa Inggris yang Bisa Kamu Terapkan

Setiap kali kita menulis atau bertutur kata, kita tentunya tidak pernah luput dengan yang namanya kalimat atau ujaran. Dengan kata lain, apabila kita ingin menuliskan sebuah kalimat, maka kita perlu mengenal apa saja yang termasuk bagian-bagian yang membentuk sebuah kalimat.

Dengan mengenal dan mengetahui bagian-bagian dari suatu kalimat, kita akan dapat memahami lebih baik akan suatu kalimat serta mengerti bagaimana cara menuliskan atau menuturkannya sesuai dengan aturan baku atau tata bahasa dalam bahasa Inggris.

Selain dari pada itu, kita dapat pula berkreasi dengan memadupadankan bagian-bagian tersebut sehingga terlihat lebih menarik dan indah di mata pembaca atau di telinga pendengar.
Selanjutnya, kita melangkah pada penjelasan mengenai bagaimana mengenali bagian-bagian dari sebuah kalimat.

Apa saja bagian-bagian yang membentuk sebuah kalimat bahasa Inggris?


Bagian-bagian yang membentuk sebuah kalimat bahasa Inggris dari mulai yang terkecil dari sebuah kalimat adalah huruf, tentunya kamu sudah mengenal yang satu ini, seperti huruf a, b , c dan seterusnya.

Lalu bagian berikutnya adalah suku kata, yang satu ini pastinya kamu juga sudah tahu, misalnya, kata Saturday yang memiliki tiga suku kata, yaitu Sa-tur-day, kata morning yang memiliki dua suku kata, ialah mor-ning.

Kemudian bagian yang lebih besar ialah kata, nah kalau yang ini tidak diragukan lagi kamu sudah pasti mengenalnya. Dalam bahasa Indonesia, mungkin kita tidak menemukan sebuah kata yang terdiri dari hanya satu huruf, tapi dalam bahasa Inggris satu huruf bisa jadi merupakan sebuah kata, misalnya, huruf I sebagai sebuah kata  yang berarti saya, atau huruf a sebagai sebuah kata yang mempunyai arti seseorang atau sebuah dan lainnya.

Bedanya Frasa, Klausa dan Kalimat
Bedanya Frasa, Klausa dan Kalimat - langitbirukata.com


Apakah hanya huruf, suku kata atau kata yang membentuk kalimat?

Hmm, tidak tentu saja. Bagian yang lebih besar dari huruf, suku kata dan kata adalah frasa, klausa dan kalimat.

Nah, ketiga bagian inilah yang kita kupas kali ini. Sebelum kita mengupas ketiganya, sangat penting buat kita mengerti dan mengenali apa itu subyek dan apa itu predikat. Tanpa mengenali dan memahami sebuah subyek dan predikat, kita akan mengalami kesulitan dalam menentukan dan mengidentifikasi baik itu frasa, klausa ataupun kalimat.


Apa itu Subjek?

Secara sederhana, subjek adalah sesuatu yang menjadi topik yang dibicarakan, misalnya

The girl doesn't  pass the final exam.
Dia tidak lolos ujian akhir.

Untuk mengetahui subjeknya, kita dapat menanyakan dengan sebuah pertanyaan, yaitu apa yang kita bicarakan? atau siapa yang kita bicarakan ?

Menurut kalimat yang ditulis di atas, siapa yang kita bicarakan? Jawabannya adalah Gadis itu (The girl), maka subjeknya adalah Gadis itu(The girl), Jadi, ketika membaca atau mendengar sebuah kalimat yang berbunyi The girl doesn't  pass the final exam, kita tahu bahwa penutur atau penulisnya sedang membicarakan mengenai Gadis itu(The girl). Singkatnya, subjeknya adalah Gadis itu (The girl).


Selanjutnya, setelah mengerti apa itu subjek, kita beranjak mengupas apa itu predikat dan bagaimana kita dapat mengenalinya.


Apa itu Predikat?

Untuk mudahnya, predikat adalah suatu proses yang terjadi pada suatu subjek, misalnya

Although she studies English hard
Meskipun dia belajar bahasa Inggris dengan keras.

Untuk mengenali predikatnya, kita bisa mengajukan sebuah pertanyaan; ada apa dengan subjeknya? atau proses apa yang terjadi pada subjeknya?

Menurut kalimat diatas, proses apa yang terjadi pada subyeknya? Karena subyeknya she, maka pertanyaannya adalah proses apa yang terjadi pada she? Jawabannya adalah belajar (studies), maka predikatnya adalah belajar (studies), Jadi, sewaktu membaca atau mendengar sebuah kalimat yang berbunyi She studies English hard, kita tahu bahwa penutur atau penulisnya sedang memberitahukan proses yang ada pada subyeknya bahwa dia belajar (she studies). Singkatnya, predikatnya adalah belajar (studies).

Setelah dapat mengenali dan memahami subyek dan predikat, kita sudah siap beralih pada bagian penjelasan mengenai tiga hal yang menjadi pokok pembicaraan kita.

Kita awali dengan catatan mengenai klausa terlebih dahulu. Apa saja yang perlu kita cermati untuk mengidentifikasi sebuah klausa? Berikut catatan saya.


Klausa

Sebuah klausa terdiri dari satu pasang subyek dan predikat tanpa memandang jumlah kata yang ada. Dengan kata lain, apabila kita menemukan suatu kumpulan kata dan mendapati sepasang subyek dan satu predikat, maka kita menyebutnya klausa.

Misalnya,

Although she studies English hard
She adalah subyek, sedangkan studies adalah predikatnya

Dari contoh di atas kita dapat mengetahui bahwa ada satu klausa yang terdiri dari satu subyek dan satu predikat.

Setelah mengetahui apa itu klausa, berikutnya kita perlu mengetahui pembagian klausa.

Klausa secara garis besar terbagi atas dua klausa yaitu:

1. Klausa Induk
2. Klausa Anak

Keduanya hanya istilah yang saya gunakan untuk memudahkan sobat untuk memahami konsep dari pembagian klausa.

Klausa Induk
Jenis klausa ini, dalam bahasa Inggris disebut Independent clause, adalah sebuah klausa yang dapat berdiri atau bahasa umumnya disebut mandiri. Klausa ini tidak selalu membutuhkan bagian-bagian pembentuk kalimat lainnya.

Klausa ini ibarat seorang ibu yang dapat melakukan dan memenuhi kebutuhan dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain atau didampingi orang lain. Seorang ibu bisa makan sendiri, mandi sendiri, mengenakan pakaian sendiri. Meskipun demikian, ibu ini masih dapat didampingi orang lain. Ringkasnya, klausa induk dapat berdiri sendiri.

Misalnya seperti contoh di atas, kita hadirkan kembali.

The girl doesn't pass the final exam.
Dia tidak lolos ujian akhir.

Klausa Anak
Berkebalikan dengan klausa Induk, klausa yang satu ini, dalam bahasa Inggris disebut dependent clause, adalah sebuah klausa yang tidak dapat berdiri. Klausa ini selalu membutuhkan bagian pembentuk kalimat lainnya, yaitu klausa induk.

Klausa ini ibarat seorang anak berumur satu tahun yang tidak dapat melakukan dan memenuhi kebutuhan dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain atau didampingi orang lain. Anak berumur satu tahun pastinya akan merengek dan mungkin menangis nyaring untuk memenuhi kebutuhannya seperti harus dibantu makan, mandi, dan mengenakan pakaiannya.

Singkatnya, klausa anak tidak dapat berdiri sendiri dan pastinya membutuhkan klausa induk.

Misalnya seperti contoh di atas, kita tuliskan kembali.

Although she studies English hard
Meskipun dia belajar bahasa Inggris dengan keras

Penting untuk diingat bahwa sebuah klausa anak tidak bisa berdiri sendiri. Dengan kata lain, satu klausa anak tidak bisa dikatakan sebuah kalimat, kecuali klausa anak tersebut didampingi sebuah klausa induk.

Setelah mengerti klausa, kita beranjak menuju pembahasan kalimat. Apa saja yang perlu kita ketahui untuk mengidentifikasi sebuah kalimat? Berikut catatan saya.


Kalimat

Sebuah kalimat terdiri dari sedikitnya satu klausa (induk) atau lebih. Bisa kita katakan bahwa sebuah kalimat dapat terdiri dari hanya satu klausa, atau dua klausa atau bisa juga tiga klausa atau bahkan lebih. Jadi kita hanya perlu satu klausa induk untuk membuat sebuah kalimat.

Contoh kalimat yang paling sederhana berikut ini.

He runs.
Dia berlari.

Kalimat di atas terdiri satu klausa, subyeknya adalah dia (he) dan predikatnya adalah berlari (runs)

Contoh kalimat lainnya seperti yang sudah saya ditulis di atas dan beberapa tambahan lainnya.

The girl doesn't  pass the final exam.
Dia tidak lolos ujian akhir.

Kalimat di atas terdiri satu klausa, subyeknya adalah dia (The girl) dan predikatnya adalah tidak lolos (doesn't  pass)

Contoh kalimat yang terdiri dari dua klausa berikut ini.

Although she studies English hard, she doesn't  pass the final exam.
Meskipun dia belajar bahasa Inggris dengan keras, dia tidak lolos ujian akhir.

Kalimat di atas terdiri dua klausa yang terdiri dari;
Satu klausa anak, yaitu Although she studies English hard
dan satu klausa induk, yaitu She doesn't  pass the final exam.


Apakah sobat sudah mengerti tentang subyek dan predikat? Sudahkah mengerti pengertian klausa, dua jenis klausa dan kalimat? Kalau belum, silakan membaca ulang, tapi jika sudah, artinya sobat siap mempelajari bagian berikutnya yaitu:


Frasa

Sebuah frasa terdiri dari sedikitnya dua kata atau lebih dan tanpa subyek atau predikat serta memiliki satu pengertian. Jadi frasa setidaknya terdiri dari dua kata dan mempunyai arti. Meskipun terdapat dua kata atau lebih, tapi kata-kata tidak memiliki arti, maka kita tidak dapat menyebutnya frasa, misalnya dalam kata-kata bahasa Indonesia,

Cantik gadis
Terdiri dari dua kata, tapi tidak memilki arti. Jadi kita tidak bisa menyebutnya frasa.

Mengemudi ijin surat.
Terdiri dari tiga kata, tapi tidak memiliki arti. Jadi kita tidak dapat menyebutnya frasa.

Sekarang, kita bandingkan dengan kumpulan kata berikut.

Gadis cantik
Terdiri dari dua kata, dan memilki satu arti. Jadi kita bisa menyebutnya frasa.

Surat ijin mengemudi
Terdiri dari tiga kata, tapi tidak memilki arti. Jadi kita tidak bisa menyebutnya frasa.

Sekarang, kita coba melihatnya dalam bahasa Inggris.

The girl
Gadis tersebut

Beautiful girl
Gadis cantik

is doing
sedang mengerjakan

runs quickly
berlari kencang

The final exam
Ujian akhir

In the morning
Di pagi hari

On the train
Di atas kereta api

Agar tetap ingat dan tergiang selalu mengenai ketiganya, berikut ringkasannya.

Secara ringkas, frasa adalah kumpulan kata tanpa subyek atau predikat. Kemudian, klausa terdiri dari sepasang subyek dan predikat. Dan yang terakhir, kalimat terdiri dari sedikitnya satu klausa.

Demikian catatan singkat mengenai cara mengidentifikasi frasa, klausa dan kalimat. Semoga menjawab rasa ingin tahu sobat. Terima kasih banyak untuk waktu yang sudah sobat luangkan untuk membaca artikel ini. Sampai berjumpa dengan artikel berikutnya.

0 Response to "Cara Biasa Bedakan Frasa, Klausa dan Kalimat Bahasa Inggris yang Bisa Kamu Terapkan"

Post a Comment

Silakan berkomentar yang santun dan sesuai topik. Hanya komentar yang memenuhi kebijakan yang akan ditampilkan. Baca selengkapnya di Kebijakan Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel