Apakah Kamu Tahu Kalau Kamu Bisa Temukan Cinta Sejati dalam Kalimat bahasa Inggris?
Apakah sobat mengenal cinta sejati? Mungkin jawaban mu ya, mungkin pula tidak. Apakah kamu percaya ada cinta sejati? Mungkin jawaban mu tidak. Mungkin juga kamu beralasan tidak ada yang namanya cinta sejati. Apakah kamu sudah menemukannya?
Mungkin terpikir oleh kamu, apalagi menemukannya di zaman sekarang seperti mimpi di siang bolong, dan lagi pula cerita cinta sejati hanya ada di cerita dongeng.
Apapun jawabanmu jangan beranjak dulu. Simak cerita berikut ini;
Mungkin kamu bingung kenapa ada cerita dongeng dalam catatan saya kali ini, padahal kita sedang membicarakan hal yang berkenaan dengan tata bahasa dalam bahasa Inggris.
Meskipun mungkin kamu masih bingung, saya masih punya pertanyaan untuk kamu yaitu andaikata kamu adalah Romeo, gadis mana yang akan kamu pilih?
Apakah si gadis desa, Inem, atau si gadis funky, Lady ataukah si wanita karir, Linda? Tentukan pilihan mu, sekarang?
Tak perlu terburu-buru. Santai saja. Sembari kamu memikirkan pilihan mu apakah kamu memilih Inem, Lady ataupun Linda. Simak beberapa kalimat di bawah ini:
Biar saya perjelas dengan lebih detil. Pertama, kita semua tahu bahwa kalimat yang benar dalam bahasa Inggris terdiri dari subjek dan predikat (menurut traditional grammar).
Para ahli lainnya mengatakan bahwa kalimat terdiri dari subjek dan proses (menurut systemic functional grammar). Apapun istilah yang mereka berikan pada kata-kata pembentuk kalimat.
Menurut hemat saya, pada dasarnya sama hanya dari sudut mana mereka melihatnya. Saya lebih suka menyebutnya dengan “Romeo” dibandingkan “Subjek” pada konteks ini.
Kenapa? Pikirkan lagi, mana yang lebih akrab ditelinga kamu kata "Romeo" ataukah Subjek? Alasannya cukup sederhana yaitu saya tidak ingin para pembelajar bahasa Inggris menjadi para ahli tata bahasa.
Jika kamu sependapat dengan saya, kamu bisa melanjutkan kalimat-kalimat saya berikutnya. Jika tidak, kamu mungkin sudah menutup laman ini dan berselancar ke situs lainnya.
Merujuk kembali pertanyaan saya sebelumnya adalah andaikata kamu adalah Romeo, gadis mana yang kamu pilih?
Tik... tok... tikl.. tok... Maaf waktunya sudah habis, sobat.
Dalam sejarah cinta sejati, kita tidak pernah menemukan kisah cinta sejati antara Romeo dan Inem, atau Romeo dan Lady, maupun Romeo dan Linda.
Tetapi kita sudah tidak asing lagi dengan kisah cinta sejati antara Romeo dan Juliet, bukankah demikian?
Saya, dalam hal ini, menyebut Romeo sebagai gantinya subjek, sedangkan Juliet adalah pengganti Predikat.
Dengan kata lain, Romeo tidak pernah mencintai Inem, Lady ataupun Linda, tapi Romeo hanya mencintai Juliet “kemarin”, “sekarang” dan “hari esok”.
Romeo mencintai hanya satu gadis yaitu Juliet, bukan yang lain. Ini yang saya sebut “Cinta sejati“
Sekarang, saya akan menjelaskan mengenai contoh kalimat sebelumnya serta hubungannya dengan konsep "Romeo dan Juliet", atau “Cinta sejati"
Contoh kalimat-kalimat di atas menunjukkan bahwa kalimat-kalimat tersebut (dalam hal ini penulisnya) tampaknya belum “mengenal” cinta sejati.
Ada beberapa karateristik mengenai “Cinta Sejati” dalam kalimat-kalimat bahasa Inggris.
Yang pertama, agar masuk ke dalam konsep “Cinta Sejati”, kita harus memastikan semua Romeo (subjek) mencintai Juliet (predicate) bukan Inem, Lady ataupun Linda. Maka kalimat di atas seharusnya menjadi seperti berikut.
Jadi, Jika kita tidak mendapati baik itu Romeo maupun Juliet, maka kalimat tersebut di atas tidak bisa di sebut “Cinta Sejati”
Sekarang, kamu setidaknya sudah mengenal konsep “Cinta sejati” dalam kalimat bahasa Inggris. Agar lebih mengenal “Cinta sejati”, kamu mungkin bisa mencoba latihan seberapa baikkah kamu mengenal “Cinta Sejati” dalam kalimat-kalimat bahasa Inggris. Pendek kata, menemukan cinta sejati mungkin bukan perkara yang mudah. Bahkan mungkin kita tidak tahu dimana menemukannya.
Apakah dia jauh atau dekat ataupun di suatu tempat diluar sana? Apakah kamu sudah menemukan cinta sejati atau belum? Setidaknya kamu telah menemukannya di sini di kalimat bahasa Inggris.
Mungkin terpikir oleh kamu, apalagi menemukannya di zaman sekarang seperti mimpi di siang bolong, dan lagi pula cerita cinta sejati hanya ada di cerita dongeng.
Apapun jawabanmu jangan beranjak dulu. Simak cerita berikut ini;
Dahulu kala, ada seorang pemuda ber wajah rupawan bernama Romeo. Kedua orang tuanya ingin agar Romeo segera mengakhiri masa kesendiriannya dan memberikan cucu bagi mereka. Karena ingin membahagiakan orang tuanya, Romeo memutuskan pergi merantau untuk menemukan tambatan hatinya. Dalam perjalanannya dia bertemu dengan tiga gadis jelita. Mereka adalah Inem, Lady dan Linda. Inem adalah seorang gadis desa yang banyak disukai para pemuda di desanya. Selain cantik, dia juga sangat rajin, pandai memasak, cekatan dalam mengurus urusan pekerjaan rumah tangga, serta patuh dengan calon suami nantinya. Berikutnya Lady, tidak seperti Inem, Lady tidak menyukai hal yang berkaitan dengan urusan pekerjaan rumah tangga. Dia adalah gadis yang suka dengan kebebasan dan menyukai lagu-lagu yang beraliran music keras misalnya rock atau heavy metal hal itu tergambar dengan beberapa tato di pundaknya serta beberapa tindikan di telinga, dan hidungnya. Sedangkan yang terakhir adalah Linda, seorang gadis kekinian, berwawasan luas dan mempunyai karir yang menjanjikan tapi tidak menyukai pekerjaan rumah tangga. Apalagi kalau harus mencuci piring, mencuci pakaian, menyetrika, menyapu ataupun mengepel seluruh lantai rumah. Dia sangat membencinya. Ketiga gadis ini tampaknya menyukai dan menaruh harapan pada Rome. Sejenak Romeo bingung karena dihadapkan dengan pilihan sulit karena harus memilih satu di antara mereka bertiga. |
Meskipun mungkin kamu masih bingung, saya masih punya pertanyaan untuk kamu yaitu andaikata kamu adalah Romeo, gadis mana yang akan kamu pilih?
Apakah si gadis desa, Inem, atau si gadis funky, Lady ataukah si wanita karir, Linda? Tentukan pilihan mu, sekarang?
Tak perlu terburu-buru. Santai saja. Sembari kamu memikirkan pilihan mu apakah kamu memilih Inem, Lady ataupun Linda. Simak beberapa kalimat di bawah ini:
- She am so sad.
- We is at home.
- My brother study in his room.
- They studies together.
Biar saya perjelas dengan lebih detil. Pertama, kita semua tahu bahwa kalimat yang benar dalam bahasa Inggris terdiri dari subjek dan predikat (menurut traditional grammar).
Para ahli lainnya mengatakan bahwa kalimat terdiri dari subjek dan proses (menurut systemic functional grammar). Apapun istilah yang mereka berikan pada kata-kata pembentuk kalimat.
Menurut hemat saya, pada dasarnya sama hanya dari sudut mana mereka melihatnya. Saya lebih suka menyebutnya dengan “Romeo” dibandingkan “Subjek” pada konteks ini.
Kenapa? Pikirkan lagi, mana yang lebih akrab ditelinga kamu kata "Romeo" ataukah Subjek? Alasannya cukup sederhana yaitu saya tidak ingin para pembelajar bahasa Inggris menjadi para ahli tata bahasa.
Jika kamu sependapat dengan saya, kamu bisa melanjutkan kalimat-kalimat saya berikutnya. Jika tidak, kamu mungkin sudah menutup laman ini dan berselancar ke situs lainnya.
Merujuk kembali pertanyaan saya sebelumnya adalah andaikata kamu adalah Romeo, gadis mana yang kamu pilih?
Tik... tok... tikl.. tok... Maaf waktunya sudah habis, sobat.
Dalam sejarah cinta sejati, kita tidak pernah menemukan kisah cinta sejati antara Romeo dan Inem, atau Romeo dan Lady, maupun Romeo dan Linda.
Tetapi kita sudah tidak asing lagi dengan kisah cinta sejati antara Romeo dan Juliet, bukankah demikian?
Saya, dalam hal ini, menyebut Romeo sebagai gantinya subjek, sedangkan Juliet adalah pengganti Predikat.
Dengan kata lain, Romeo tidak pernah mencintai Inem, Lady ataupun Linda, tapi Romeo hanya mencintai Juliet “kemarin”, “sekarang” dan “hari esok”.
Romeo mencintai hanya satu gadis yaitu Juliet, bukan yang lain. Ini yang saya sebut “Cinta sejati“
![]() |
Cinta sejati dalam kalimat - langitbirukata.com |
Sekarang, saya akan menjelaskan mengenai contoh kalimat sebelumnya serta hubungannya dengan konsep "Romeo dan Juliet", atau “Cinta sejati"
Kalimat
|
Penjelasan
|
She am so sad. | She adalah "Romeo",sedangkan am adalah "Inem" |
We is at home.
| We adalah "Romeo", sedangkan is adalah "Lady” |
My brother study in his room. | My brother adalah "Romeo", sedangkan study adalah "Linda" |
They studies together.
|
Ada beberapa karateristik mengenai “Cinta Sejati” dalam kalimat-kalimat bahasa Inggris.
Yang pertama, agar masuk ke dalam konsep “Cinta Sejati”, kita harus memastikan semua Romeo (subjek) mencintai Juliet (predicate) bukan Inem, Lady ataupun Linda. Maka kalimat di atas seharusnya menjadi seperti berikut.
Kalimat
|
Penjelasan
|
She am (harusnya is) so sad.
|
She, "Romeo", seharusnya mencintai "Juliet", is
|
We is (harusnya are) at home. | We, "Romeo", seharusnya mencintai "Juliet", are |
My brother study (harusnya studies) in his room.
| My brother,"Romeo" seharusnya mencintai "Juliet", studies |
They studies (harusnya study) together.
|
They,"Romeo" harusnya mencintai "Juliet", study
|
Karakteristik yang kedua adalah bahwa sebuah kalimat setidaknya memiliki satu pasangan (Cinta Sejati), Romeo dan Juliet. Mari kita lihat contoh beberapa kalimat berikut:
Kalimat
|
Penjelasan
|
In Indonesia has many tourism objects. | Tidak ada Romeo, hanya ada Juliet |
They watching TV in their room. | Ada Romeo tapi tidak ada Juliet |
The girl who is sitting on the bench in the park.
| Ada Romeo tapi tidak ada Juliet |
Jadi, Jika kita tidak mendapati baik itu Romeo maupun Juliet, maka kalimat tersebut di atas tidak bisa di sebut “Cinta Sejati”
Sekarang, kamu setidaknya sudah mengenal konsep “Cinta sejati” dalam kalimat bahasa Inggris. Agar lebih mengenal “Cinta sejati”, kamu mungkin bisa mencoba latihan seberapa baikkah kamu mengenal “Cinta Sejati” dalam kalimat-kalimat bahasa Inggris. Pendek kata, menemukan cinta sejati mungkin bukan perkara yang mudah. Bahkan mungkin kita tidak tahu dimana menemukannya.
Apakah dia jauh atau dekat ataupun di suatu tempat diluar sana? Apakah kamu sudah menemukan cinta sejati atau belum? Setidaknya kamu telah menemukannya di sini di kalimat bahasa Inggris.
0 Response to "Apakah Kamu Tahu Kalau Kamu Bisa Temukan Cinta Sejati dalam Kalimat bahasa Inggris?"
Post a Comment